STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)

1. Tahap Orientasi
Selamat pagi pak…. Bagaimana keadaan bapak pagi ini, perkenalan nama saya wayan, pagi ini saya akan membantu bapak untuk pemasangan selang lambung. Selang lambung ini akan saya masukkan ke lambung bapak melalui hidung dengan tujuan memasukan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum bapak, lama perasat ini dilakuka kurang lebih selama 15 menit. Saya mohon kejasamanya ya pak agar tindakan ini bisa berjalan dengan lancar sehingga kebutuhan makan dan minum bapak juga cepet terpenuhi dan bapak cepat sembuh.


ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN ATAU KEBIDANAN

PENDAHULUAN
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan atau kebidanan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dan kebidanan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.
Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat atau bidan akan tercermin dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan atau kebidanan dimana nilai-nilai pasen selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.


PENGERTIAN AL - QUR'AN

1. DEFINISI
a. Secara Bahasa (Etimologi)
Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تلا) [keduanya bererti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan (قرأ قرءا وقرآنا) sama seperti anda menuturkan, Ghofaro Ghafran Wa Qhufroonan (غفر غفرا وغفرانا). Berdasarkan makna pertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, ertinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, ertinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) kerana ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.

ANSIETAS (KECEMASAN)

1. PENGERTIAN
Menurut Capernito (2001) kecemasan/ansietas adalah keadaan individu atau kelompok mengalami perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivitas sistem saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik.
Kecemasan/ansietas merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya (Rivai,2000).
Kecemasan/ansietas adalah perasaan individu dan pengalaman subjektif yang tidak diamati secara langsung dan perasaan tanpa objek yang spesifik dipacu oleh ketidak tahuan dan didahului oleh pengalaman yang baru (Stuart dkk,1998)

PENANGANAN DIARE SECARA SEDERHANA

Menurut Brunner dan Suddarth (2001) Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali/hari), serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 g/hari) dan konsisten (feses cair).
Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998, dalam Arjatmo, 2001) diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja. Sedangkan menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus.
Menurut Suradi & Rita (2001, dalam Sachasin, 1996) diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.

TEORI KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN
Teori diperlukan untuk membantu memberikan pengetahuan untuk memperbaiki praktek dengan cara menggambarkan, menjelaskan, mempredeksi, dan mengendalikan fenomena. Pengetahuan perawat bertambah melalui pengetahuan teoritis karena metode yang dikembangkan dapat menunjukkan keberhasilan.
Teori memberikan otonomi professional dengan memberikan arahan pada praktek, pendidik dan fungsi – fungsi peneliti profesi tersebut. Studi atas teori membantu membangun kemampuan analitis, menantantang untuk berfikir, memperjelas nilai – nilai dan asumsi – asumsi dan menetukan tujuan praktek keperawatan, pendidikan dan penelitian.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Satuan Acara Pembelajaran

Nama mata ajar : Keperawatan dasar II
Pokok bahasan : Gangguan integritas kulit
Sub pokok bahasan : Perawatan luka
Peserta didik : Mahasiswa prodi keperawatan semester iii
Waktu : 30 menit
Tempat : Laboratorium keperawatan


DEMAM BERDARAH DONGUE (DBD)

BETSAMA:
MAHASISWA
PSIK STIKES HANG TUAH
PEKAN BARU
T.A 2009
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus , menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan,& dapat menimbulkan kematian.
Cara Penularan

ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA

ASUHAN KEPERAWATAN

Menurut Doungoes (2000):
1. Pengkajian
a. Identitas : meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku, agama, alamat, pekerjaan, dll.
b. Keluhan utama: alasan pasien datang ke rumah sakit
c. Riwayat Kesehatan Dahulu: apakah pernah mengalami trauma kepala, apakah pernah menderita penyakit lain, seperti: hypertensi DM, Miopia dll.

Powered by Blogger